Rabu, 10 Oktober 2012

eksistensi santri


EKSISTENSI SANTRI
 
Apakah Santri Masih ada?
Pesantren adalah lembaga pendidikan paling tua di Indonesia  dan merupakan system pendidikan asli produk Indonesia (Yang diciptakan oleh para wali songo). Pondok pesantren telah menghasilkan ribuaan bahkan jutaan alumni yang terus  berjuang baik pada masa penjajahan sampai masa reformasi. Dengan adanya system pendidikan nasional yang baru pondok pesantren seharusnya termasuk lembaga pendidikan  yang diakui Negara dan wajib mendapat bantuan dari Negara. Namun kenyataannya eksistensi pesantren sekarang dipertanyakan, dan pesantren tetap dianggap sebagai  system pendidikan anak tiri pemerintah.
Meskipun secara pisik pondok pesantren semakin banyak, namun apakah penghuninya (santri)  masih ada? Walaupun ada, apakah sumbah sih santri bagi masyarakat dan Negara masih ada? Dan apakah seorang santri masih bangga dengan kesantriaanya? Ini masih harus dipertanyakan. Orang lain akan menilai kita sesuai apa yang ada pada diri kita dan sebanyak apa yang bias kita tunjukan pada mereka. Sudah saatanya santri bersatu dan unjuk gigi, menyatakan dengan llantang bahwa " Santri masih ada dan siap untuk berjuang demi terciptanya baldatun thoyibatun wa roabun ghafur"
Hal yang sangat miris terjadi  Senin 4 Mei di   Nusa Dua, Bali, ketika ada pertemuan ke-42 ADB (Asian Development Bank), bagaimana sejumlah LSM dengan lantang dan berani mengatakan bahwa bantuan (Hibah)  ADB terhadap pondok pesantren di Indonesia harus dihentikan, mereka menilai bahwa bantuan kepada pesantren akan mendorong radikalisme agama ( lihat Pikiran rakyat edisi senin 4 mei 2009 halaman 24), padahal pesantren dalah satu-satunya lembaga pendidikan yang menjungjung tingggi moral, yang mana pendidikan yang lain mengutamakan kepintaran dan mengabaikan moral. Apakah kita akan diam saja membiarkan LSM-LSM itu mengoyak-ngoyak pesantren yang kita cintai?  
Oleh sebab itu mari kawan-kawan santri kita gelorakan kembali dan kita nyatakan dengan lantang bahwa santri masih ada, santri masih bersatu dan siap menghadapi tantangan era globalisi dan siap menghadang sekularisme dan pendakalan terhadap moral bangsa.
Saatnya Kita Bangga Dengan Jati Diri Santri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar